Bojonegoro QGIS Map Layout

Semenjak pindah ke pekerjaan yang baru sedikit demi sedikit saya mulai mengurangi penggunaan perangkat lunak ArcGIS, bukan karena tidak suka (saya malahan beli untuk personal use). Tapi karena QGIS itu cartograper banget (dalam opini saya)

Sebenarnya saya sudah menggunakan QGIS semenjak tahun 2013, akan tetapi karena dikantor yang lama memang kebutuhan pekerjaan sudah terpenuhi dengan menggunakan ArcGIS maka perangkat lunak QGIS tersebut hanya saya gunakan untuk additional tasking yang saya rasa lebih cepat dan simple dilakukan menggunakan QGIS.

Pada tahun 2015 ketika saya pindah ke Indeso pada supercomputer mereka terpasang QGIS sebagai salah satu software yang digunakan untuk pengolahan data spasial. Mengagetkan lagi ketika saya berkesempatan untuk mengunjungi perusahaan sekelas CLS dan E-GEOS (2015) dan K-SAT (2018) mereka menggunakan QGIS sebagai tool untuk pengolahan data spasial mereka ya karena perangkat lunak tersebut gratis (open source) dan mudah untuk menambahkan plugin-plugin untuk keperluan pengolahan data spasial perusahan tersebut.

Jadi ini adalah contoh dari beberapa peta yang dari awal (editing, layouting dan analisa) secara penuh saya menggunakan QGIS




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengenalan OGR2OGR

Gambar
Ada yang pernah pakai ogr2ogr? ribet ga sih? atau malahan ada yang belum pernah memakai modul ini?  ogr2ogr merupakan bagian dari program GDAL/OGR yang fokus pada pengolahan (membaca dan menulis) data vektor, termasuk didalamnya meliputi ESRI Shapefile, Postgis, Oracle Spatial, Mapinfo dll. Program ogr2ogr ini sendiri dijalankan melalui CMD (command prompt) ataupun GUI. Untuk menjalankannya anda harus sudah melakukan instalasi modul GDAL. Untuk instalasi GDAL pada Mac silahkan menuju:  MACGDAL , sedangkan untuk instalasi modul GDAL pada window ikuti saja petunjuk pada website berikut:  GDALWin .  Jika anda sudah memiliki GDAL pada komputer anda maka sekarang kita akan mencoba beberapa command dasar menggunakan OGR2OGR. Jika anda melihat gambar diatas mungkin anda akan bertanya-tanya, program apa yang sedang berjalan pada menu cmd diatas. Singkat-nya adalah saya memiliki 2 data spasial berbasis vektor pada folder "gdal" di drive "E:/" dengan format data ...
Baca selengkapnya

Geopandas: Baca data Postgis

Gambar
Saya tahu geopandas dari Senior Python Engineer Mr.Jenhar, nah yang menarik dari geopandas ini selain dia bisa baca file format shp dia juga bisa baca file dari postgis. Untuk koneksi postgis-nya kamu harus sudah punya dulu psycopg2 . Apa jadinya menggunakan geopandas sama postgis? well jika berbicara lebih jauh dengan menggabungkan ke-2 modul tersebut anda dapat membuat proses automatisasi per-layoutan dengan pengolahan data spasial jadi lebih cepat. Tapi sebelum lebih jauh ke sana kita lihat dulu langkah awal meng-aplikasikan geopandas dan postgis. Modul yang diperlukan adalah psycopg2, geopandas dan matplotlib karena saya menggunakan jupyter notebook maka saya perlu '%matplotlib inline' untuk plotting geopandasnya. Oh ia sebenarnya ga perlu juga pake 'from shapely.geometry import Point, LineString, Polygon' :-D
Baca selengkapnya

QCP 1 Data Dasar Gunung Api Indonesia

Gambar
Dikala waktu senggang saya iseng-iseng membuat peta dasar gunung api indonesia yang data-nya bersumber dari kementerian ESDM ( http://www.vsi.esdm.go.id/ ).  Saya tidak tahu apakah data dasar gunung api tersebut sudah mencakup seluruh data gunung api di Indonesia atau bahkan ada yang bukan termaksud kategori gunung api; karena saya memang bukan seorang vulcanologist. Jikalau menurut anda ada data-data yang tidak tepat silahkan hubungi saya maka akan saya rubah informasi data pada peta yang saya buat. QCP (QGIS Cartography Project) adalah projek iseng pribadi saya untuk dapat menampilkan informasi* dalam bentuk peta. Sumber: Data dasar gunung api Indonesia ESDM Shapefile (DIVA-GIS) Bathymetry (Gebco)
Baca selengkapnya